Sebelum membahas lebih lanjut, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu anxiety. Anxiety atau kecemasan merupakan sebuah perasaan tidak nyaman atau takut atau panik serta perasaan khawatir dalam diri seseorang. Gejala fisik yang dirasakan oleh orang yang mengalami kecemasan adalah jantung yang berdebar, mual, pusing, otot menjadi tegang, sulit tidur, sulit konsentrasi, tidak mau makan, ketakutan, dan gelisah. Sedangkan Autism Spectrum Disorder (ASD) merupakan spektrum penyakit dengan berbagai tingkatan simpton dan gejala. Penyakit ini memiliki beberapa tingkatan dari ringan, sedang, dan berat dengan komplikasi pada organ – organ vital.
Gejala kecemasan dalam diri anak ASD dapat dikatakan tumpeng tindih. Hal ini dikarenakan perilaku berulang yang dilakukan oleh anak tersebut seperti:
- Perilaku yang berulan
- Kaku terhadap rutinitas
- Kontak mata yang buruk
- Ekspresi wajah yang terbatas atau datar
- Interaksi sosial terbatas.
Lalu apakah kecemasan ini dapat menjadi masalah? Kecemasan dapat menjadi masalah jika berlangsung beberapa kali selama berminggu – minggu atau berbulan – bulan dan memengaruhi kehidupan anak serta keluarganya dalam menjalani kegiatan sehari – hari.