Gangguan Spektrum Autisme merupakan sebuah gangguan perkembangan otak yang memengaruhi kemampuan komunikasi verbal, nonverbal seseorang serta memengaruhi interaksi sosial. Gangguan spektrum autisme sendiri juga bisa terdiri dari faktor keturunan atau genetika dari orang tua.

Seseorang yang mengidap gangguan spektrum autism, merupakan seseorang dengan gangguan perkembangan otak.  Gangguan perkembangan otak adalah gangguan yang terjadi dalam perkembangan bentuk otak maupun fungsi otak (sejak dari kandungan hingga masa bayi). Dengan gangguan ini membuat anak sulit berkomunikasi secara verbal, nonverbal dan interaksi sosial.

Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan berbicara (mengeluarkan suara) dan berbahasa (pola kata untuk menyatakan sesuatu). Anak dengan gangguan spektrum autisme seringkali terlambat dalam berbicara atau bahkan tidak berbicara. Anak dengan gangguan spektrum autisme juga seringkali terlihat sulit dalam memproses bahasa (tampak tidak mengerti atau terlambat dalam memberikan respons bahasa orang lain).

Komunikasi nonverbal merupakan sebuah komunikasi menggunakan ekspresi wajah dan gerakan tubuh. Komunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi tanpa berbicara atau menggunakan bahasa dalam menunjukkan ide, keinginan maupun perasaan seperti rasa senang, sedih, juga marah. Anak dengan gangguan spektrum autisme sering kali kurang memahami ekspresi wajah dan gerakan tubuh orang lain.

Interaksi sosial adalah kondisi di mana 2 orang atau lebih saling menunjukkan atau membagikan sesuatu seperti ide, bahan pembicaraan atau barang tertentu. Anak dengan gangguan spektrum autisme seringkali tidak mampu dalam memberikan perhatian baik berupa kontak mata, kontak wajah atau kontak gerakan tubuh yang dibutuhkan untuk interaksi sosial